Sabtu, 22 Januari 2011

12.18

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Martin Hutabarat menilai, pernyataan Gayus Tambunan selama ini tak sepenuhnya jujur. Politisi Gerindra itu melihat selama ini pengakuan-pengakuan Gayus seperti sudah di-setting




“Cara dia bicara itu bisa membuka (keterlibatan) orang. Seperti sudah diatur, itu. Sudah dasarnya dia pembohong, jadi jangan sampai ada yang mengatur kebohongan-kebohongannya,” kata Martin dalam diskusi “Setelah Vonis Gayus” di Cikini, Sabtu (22/1).

Martin mencontohkan testimoni Gayus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu lalu. Saat itu Gayus mengaku dirinya didesak Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum agar mengungkap keterlibatan tiga perusahaan Bakrie.

Menurut Martin, pernyataan Gayus sebaiknya tidak serta-merta dipercaya publik. Sebab sejak awal, Gayus sudah membangun kasusnya dengan kebohongan. Bahkan, salah satu dakwaan yang menjerat Gayus adalah bahwa dia membuat kesaksian palsu mengenai sumber duitnya. “Itu meyakinkan kita bahwa Gayus pada dasarnya pembohong.”

Karena itulah, kata Martin, penting kiranya Panitia Kerja Pemberantasan Mafia Hukum dan Pajak dibentuk. Martin berujar, jika Panja jadi dibentuk, Komisi Hukum akan mengundang Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, Gayus, dan Cirus Sinaga, jaksa peneliti kasus pajak Gayus.

“Kok kasus Gayus begitu sulit dibongkar? Mafia apalagi yang melindunginya? Ini kan yang membuat masyarakat dongkol pada Gayus. Bagaimana ia punya duit sebegitu besarnya, bagaimana ia mengatur atasan-atasannya dengan uang, sehingga vonis tujuh tahun kemarin itu menjadi antiklimaks,” ujarnya.

kita tidak selalu mengetahui apa yang dilakukan oleh gayus sebenarnya..
apakah mungkin GAYUS berbohong?

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 Alifian Naufal. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top